Organisasi Intra Kampus sebagai
salah satu elemen kampus yang memiliki potensi tersendiri pada proses
pendidikan kampus Setidaknya ada dua manfaat yang dimiliki oleh
organisasi intra kampus ini. Pertama, sebagai wadah pelatihan dan
keterampilan mahasiswa. Kedua, sebagai salah satu media untuk
mendukung pencapaian visi dan misi Fakultas. Dengan demikian banyak Fakultas
dan jurusan berlomba-lomba dalam menerapkan kebijakannya dalam Organisasi
Intra Kampus itu sendiri. Dengan harapan bisa merekrup anggota sebanyak
mungkin, sesuai visi dan misi fakultas dan jurusan masing-masing.
Tapi berkaca dalam Pengalaman dan
hasil evaluasi dari program Organisasi Intra Kampus (OMIK) menigindikasikan
bahwa, secara umum, organisasi ini masih memilik cukup banyak kelemahan yang
kemudian berpengaruh pada kualitas kinerja dan program-program organisasi.
Kelemahan-kelemahan keorganisasian ini terlihat dari masih belum jelasnya
pembagian tugas dan tanggung jawab organisasi diantara para pengurusnya, belum
terumuskannya program-program kegiatan dengan baik. Masih banyaknya orientasi
outcome kegiatan yang belum mencerminkan visi dan misi organisasi. Dan bahkan
sering terjadinya misse communication, sehingga jalannya suatu organisasi itu
seperti berhenti , yang hanya nama dan lambangnya saja besar tapi
dalamnya kosong. Apalagi sebagai seorang pemuda yang memikul tanggung jawab
yang tidak kecil. Seorang pemuda harus bisa menjawab tantangan dan problem yang
dihadapi zaman.
Pemuda haruslah orang
yang kuat, kuat secara lahir dan kuat secara batin. Bagaimana
seharusnya seorang pemuda menjalani kesehariannya.
Pertanyaanya, mengapa pemuda harus belajar?
Karena pemuda memiliki tugas-tugas. Adapun tugas
tersebut diantaranya: Pertama, pemuda sebagai cadangan. Tidak
bisa dipungkiri bahwa pemudalah yang akan melanjutkan estafeta struktur
kemasyarakatan, yang akan menggantikan kaum tua. Kedua, pemuda sebagai agen
perubahan atau pembaharu. Dengan tugas ini pemuda dituntut untuk kreatif dan
inovatif demi sebuah kemajuan. Ketiga, pemuda sebagai da’i, penyeru dan
pengajak kepada kebaikan sebagai bagaian dari pemuda, mahasiswa haruslah
memiliki integritas, jiwa kepemimpinan dan sosial yang tinggi. Jangan
bermimpin ingin jadi ketua suatu organisasi kalau tidak memiliki
integritas,jiwa kepemimpinan dan sosial yang tinggi,mahasiswa butuh bukti
bukan janji-janji.
0 komentar:
Posting Komentar