April 01, 2013

Selayang Pandang Organisasi Kemahasiswaan Intra Kampus



Organisasi Intra Kampus sebagai salah satu elemen kampus yang memiliki potensi tersendiri pada proses pendidikan kampus  Setidaknya ada dua manfaat yang dimiliki oleh organisasi intra kampus ini. Pertama, sebagai wadah pelatihan dan keterampilan mahasiswa. Kedua,  sebagai salah satu media untuk mendukung pencapaian visi dan misi Fakultas. Dengan demikian banyak Fakultas dan jurusan berlomba-lomba  dalam menerapkan kebijakannya dalam Organisasi Intra Kampus itu sendiri. Dengan harapan bisa merekrup anggota sebanyak mungkin, sesuai visi dan misi fakultas dan jurusan masing-masing.
Tapi berkaca dalam Pengalaman dan hasil evaluasi dari program Organisasi Intra Kampus (OMIK) menigindikasikan bahwa, secara umum, organisasi ini masih memilik cukup banyak kelemahan yang kemudian berpengaruh pada kualitas kinerja dan program-program organisasi. Kelemahan-kelemahan keorganisasian ini terlihat dari masih belum jelasnya pembagian tugas dan tanggung jawab organisasi diantara para pengurusnya, belum terumuskannya program-program kegiatan dengan baik. Masih banyaknya orientasi outcome kegiatan yang belum mencerminkan visi dan misi organisasi. Dan bahkan sering terjadinya misse communication, sehingga jalannya suatu organisasi itu seperti berhenti , yang hanya nama dan lambangnya  saja besar tapi dalamnya kosong. Apalagi sebagai seorang pemuda yang memikul tanggung jawab yang tidak kecil. Seorang pemuda harus bisa menjawab tantangan dan problem yang dihadapi zaman.
Pemuda  haruslah  orang yang kuat, kuat secara  lahir  dan kuat  secara batin.  Bagaimana seharusnya  seorang  pemuda  menjalani  kesehariannya. Pertanyaanya,  mengapa  pemuda  harus belajar?  Karena  pemuda  memiliki  tugas-tugas.  Adapun  tugas tersebut  diantaranya:  Pertama, pemuda  sebagai cadangan. Tidak bisa dipungkiri bahwa pemudalah yang akan melanjutkan estafeta struktur kemasyarakatan, yang akan menggantikan kaum tua. Kedua, pemuda sebagai agen perubahan atau pembaharu. Dengan tugas ini pemuda dituntut untuk kreatif dan inovatif demi sebuah kemajuan. Ketiga, pemuda sebagai da’i, penyeru dan pengajak kepada kebaikan sebagai bagaian dari pemuda, mahasiswa haruslah memiliki integritas,  jiwa kepemimpinan dan sosial yang tinggi. Jangan bermimpin ingin jadi ketua suatu organisasi kalau tidak memiliki integritas,jiwa kepemimpinan dan sosial yang tinggi,mahasiswa butuh bukti bukan  janji-janji.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo