Mei 27, 2013

Menjadi Penulis Itu, Asyik Kok!



SIAPA pun kamu, dari mana pun asalmu, lahir dan dari lingkungan keluarga apa pun dirimu, berapa banyak uang saku yang ada di kanton celanamu, cantik, tampan, seksi atau bukan? Semua itu tidak penting untuk dibicarakan, ketika kamu bermaksud menjadi seorang penulis. Dalam hal ini sebagai seorang penulis harus memiliki mental semangat yang kuat, kuat dengan segala kritikan, kuat dengan melawan kemalasan maupun kuat dalam menjaga untuk hati tetap suci; tidak sombong.

 Menulis adalah salah satu membentuk sejarah yang hakiki dalam hidup yang sesingkat ini. Sebab dengan begitu, menulis banyak membawa kita untuk selalu belajar aktif dalam melatih otak. Jadi, sebagai penulis adalah salah satu bentuk perilaku sejarah yang nantinya akan selalu diingat dengan karya yang di tulis.Selain itu, seorang penulis itu adalah orang yang memiliki kebiasan membaca, membaca apa saja, baik itu buku novel, puisi, buku ilmiah atau buku agama. Sebab kebiasaan itu nantinya akan membawa otak untuk terus aktif. Membaca tidak cukup jika tidak dilandasi dengan menulis. Tetapi menulis tanpa membaca akan membuat tulisan itu akan terasa mentah kelihatannya. Bahasa yang digunakan akan tetap saja dan berputar itu-itu saja. Sehingga kualitas tulisan itu semakin hari bukan semakin maju dan berkembang melainkan statis seperti yang dahulu. Disinilah kedua kebiasaan itu harus selalu berjalan searah antara keinginan membaca dan menulis. Maka jika keduanya bisa disatukan ini akan menghasil karya yang super power dari segala sisi.

Jangan pernah berpikir menulis itu adalah pekerjaan yang sulit dan susah. Tetapi yakinlah bahwa menulis adalah suatu pekerjaan yang menyenangkan. Kita dengan sesuka hati menulisnya, baik itu tentang kehidupan sehari-hari, menulis di mading, di diari atau di media massa. Sebab apapun itu bentuk pekerjaannya jika dianggap mudah dilakukan itu akan membuat kita merasa enjoy menjalaninya.

Menulislah mulai dari yang kamu sukai, baik itu dari sejarah yang paling berkesan mungkin, yang sampai tidak bisa dilupakan atau pun dari hal yang paling kamu benci dan bikin kamu bĂȘte. Setidaknya luangkanlah waktu untuk menulis, menulis apa saja, mengenai hal yang terjadi disekeliling kamu maupun saat melihat banyak fenomina sosial yang terjadi. Ini akan membantu kamu untuk terus belajar pekah dan aktif dalam segala situasi. Bersyukurlah menjadi penulis. Apalagi menjadi penulis itu keren kok. Banyak hal yang tidak mereka dapatkan jika tidak menulis. Pengalaman, pengetahuan dan teman itu salah satunya.

Selain mendapat penghargaan lebih ketika tulisan itu dimuat media, popularitas dan ilmu didalamnya juga bisa diraih. Bahkan ketika kamu memilih menjadi penulis, kamu sesungguhnya memilih menjadi sesuatu yang besar. Mengapa demikian? Tentu saja, karena dunia ini sesungguhnya tidak dimulai dari apa pun, kecuali dari tulisan.

Percaya diri merupakan suatu hal yang tidak boleh dilupakan sebagai pegangan dari seorang penulis. Percaya disini bukanlah obor untuk mengusungkan dada. Melainkan suatu tindakan yang mengarah pada krektifitas dan keproduktifitasan dalam diri, dan berani berkarya-bersaing dengan siapa pun secara sportif. Tetapi ingat hati tetap suci.

*Sumber: Cara Asyik Menjadi Penulis Beken karya Agung Irawan MN

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo