PENA
KAMPUS– Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional, Himpunan
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara (Himagara) sukses menggelar bedah film ”Habibi Ainun”.
Acara ini dimaksudkan agar mahasiswa bisa memperoleh esensi yang terkandung
dalam film itu. Hal ini disampaikan Steering Committe Bedah Film, Faidi kepada
Pena Kampus di sela-sela pelaksanaan kegiatan pada Sabtu,30 Maret 2013.
Menurutnya, dalam film
tersebut seorang habibi sudah dikenal mapan dari segi politik dan intelektualnya
di kancah internasional. Karena itu, dengan adanya bedah film ini, tentu
mahasiswa diharapkan tidak hanya sekedar menonton film saja, tapi bisa
menelisik lebih dalam lagi kepribadian dan perjuangan Hbibi dan Ainun.
Faidi mengungkapakan
Bedah Film ini dilakukan selain sudah menjadi Program Kerja (Proker) Himpunan
Mahasiswa jurusan (Hmj), juga bertujuan untuk memperingati hari Film Nasional
yang betepatan tanggal 30 mareet 2013. Selain itu, supaya intuisi dari mahasiwa
muncul ketika melihat kisah kehidupan Habibi dan Ainun. Harapannya, mereka
dapat merealisasikan apa yang bisa dipetik dari kisah tersebut.
Sementara disisi yang
lain, semoga nantinya ada pengaruh terhadap audience bagaimana mereka bisa
meneladani tentang kehidupan Habibi dan Ainun. Baik dari segi harmunisasi dan
romantisme dalam kehidupan rumah tangga. Bahwa dibalik seorang habibi yang
mapan, ada seorang wanita yang mendukungnya, atau dari segi bagai mana belajar
bertanggung jawab dan rasa kepemilikan (Sens Of Be Longing) terhadap negeri ini.
Tambahnya.
Pria asal Sumenep ini
mengatakan, bahwa dalam cerita film itu seorang habibi yang sudah dikenal mapan
dari segi politik dan intelektualnya di kancah internasional. Selanjutnya,
bagaimana dari hasil pemutaran Film ini masih bisa menyempatkan diri untuk pulang ke tanah air dimana ia
dilahirkan.
Kegiatan yang
belangsung sekitar 3 jam itu menghadirkan pembedah dari UM. dan nampaknya
terlihat sangat apreseatif sekali dan itu menandakan bahwa intelektualisme
mereka pekah dalam menganalisa film tersebut. sehingga bukan tidak mungkin,
jika nilai-nilai yang ada dalam kehidupan Habibi dapat mereka teladani.
selain film ini
bersifat edukasi, unsur didalamnya pun juga ada yang bersifat hiburan. Sementara pesan yang tersirat dalam filem tersebut,
kita dapat belajar dari kehidupan Habibi bahwa intelektual bangsa Indonesia
juga bisa seperti bangsa lain dengan bukti kehadiran Habibi bisa membuat pesawat
seperti layaknya bangsa negara maju lainnya. (Kris/Ard)
0 komentar:
Posting Komentar