Hidup di era modern, memang telah banyak merasuki beberapa khalayak
metropolitan, khususnya kaum hawa untuk hidup serba bebas dan glamour. Tak jarang sebagian dari mereka, menghabiskan waktu luangnya dengan party sampai larut malam, clubbing dengan minum khamr, ataupun shopping barang-barang branded .
Jiwa hura-hura dan foya-foya telah melekat dalam diri mereka. Wajah yang shiny alias kinclong wa
dipadu-padankan dengan baju yang super ketat dan seksi beuud (maaf
sedikit alay), menjadi kesan ciri riasan mereka untuk dapat terlihat
menjadi wanita yang sesuatu, cetar, badai, membahana, halilintar
(Syahrini said). Sungguh mengenaskan sekali, jika kehidupan hedonisme seperti itu, menjerumuskan mereka ke dalam gaya hidup yang tidak sehat, tentunya jauh dari unsur islami.
Arti kehidupan yang sesungguhnya, belumlah mereka dapatkan dan rasakan. Hal itu bisa dilihat dari Life style yang mereka jalani. Uang yang susah payah didapat di-waste
dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Alangkah baiknya, jika rezeki
yang mereka miliki itu diamanfaatkan kepada orang yang membutuhkan, atau
pun digunakan kepada hal yang lebih positif terutama berguna bagi diri
sendiri. Lebih-lebih kepada orag lain dari pada, harus dihabiskan
secara sia-sia dengan kegitan yang hanya memuaskan nafsu sesaat atau pun
sekedar menuruti rasa gengsi.
Untuk menjadi wanita yang modern dan metropolis, sebetulnya tidak harus menjalani life style yang doyan party atau pun clubbing. Moreover, we are moeslem people. It has been forbidden by our religion, islam.
Mengisi kegiatan luang dengan hal yang lebih bemanfaat, seperti
mengikuti kegiatan-kegiatan sosial ataupun ikut seminar-seminar, bisa
menjadi salah satu langkah konkret untuk menjadi Shiny Woman with High Intelligence. Selain
otak yang cemerlang, berwawasan luas, dan mudah bersosialisasi, pakaian
yang sopan dan tutur kata yang lembut juga menjadi bagian dari sebuah
kecantikan yang berasal dari dalam hati. Dalam hal ini, sebuah inner beauty sangatlah diperlukan dan hendaknya harus dimiliki oleh setiap orang.
Setiap wanita di dunia ini, pasti bisa meronakan inner beauty yang dimilikinya dengan selalu berusaha untuk menyeimbangkan hati, akal, dan nafsu dalam dirinya. Secara umum, inner beauty
didefinisikan sebagai suatu kecantikan yang terpancar dari dalam
pribadi seseorang melalui sifat, sikap, perilaku, dan pengetahuan yang
mencerminkan nilai-nilai kebaikan. Memang, tidak bisa dipungkiri, bahwa
kecantikan fisik (jasmani), juga diperlukan untuk membuat penampilan
seorang wanita terlihat lebih indah untuk dipandang. Akan tetapi,
kecantikan batiniyah juga jauh lebih penting dan mutlak dimiliki
oleh wanita muslimah. Tidaklah dilarang dalam agama islam, seorang
wanita menjaga dan mempercantik penampilannya, sebab dalam Hadits
Riwayat Al-Baihaqi dijelaskan, “Sesungguhnya Allah SWT itu indah dan
menyukai keindahan.” Meskipun demikian, janganlah hambur-hamburkan
rezeki yang kita miliki hanya untuk merawat kecantikan fisik hingga
mencapai angka jutaan, bahkan milyaran, apalagi dengan jalan operasi
yang jelas-jelas dilarang agama, kecuali untuk kepentingan kesehatan
akibat kecelakaan. So, be natural but still beautiful aja deh… banyak bersyukur dan jangan sering-sering menengok ketinggian, okay gals!
Sebuah inner beauty, memang tidak bisa dilihat secara kasat
mata, akan tetapi ia terpancar melalui tindak-tanduk, tutur kata,
pakaian, dan pemikiran kita yang selalu memancarkan keindahan,
kesopanan, dan keceradasan. Yuk, kita sama-sama berusaha menjadi wanita
muslimah yang lebih syar’i dan bermanfaat bagi orang banyak. Start from now, Jauhilah hal-hal yang tidak bermanfaat dan hanya menimbulkan kemadharatan. Isilah hari-hari indah di dunia ini dengan life style
yang lebih menebarkan energi positif bagi diri sendiri dan khalayak
ramai. Jika hendak mempercantik fisik, perhatikanlah dan perbaikilah
dahulu kecantikan hati, agar tampaklah cahaya dalam diri kita, kaum
wanita muslimah. Sesungguhnya, wanita yang demikian itulah yang
diidam-idamkan di dunia dan di akhirat. Shiny our life style by sparkling our inner beauty. Semangat…!!!^_^
Created by:
Ana Masyfu’atul Wardah
Esyah_Unsuri Surabaya
(masyfuana_fla@rocketmail.com)
Ana Masyfu’atul Wardah
Esyah_Unsuri Surabaya
(masyfuana_fla@rocketmail.com)
* Diambil dari Pena Kampus Cetak |
0 komentar:
Posting Komentar