MAHASISWA adalah seseorang yang sedang menikmati
keindahan pendidikan pada salah satu
lembaga tinggi selama beberapa waktu yang telah ditentukan. Lembaga ini populer
dengan sebutan universitas. Di lembaga inilah dia belajar mengasah otak,
berpikir, memecahkan masalah tanpa masalah, belajar menjadi orang mandiri,
sabar, tawakkal, ikhlas, dan melatih keterampilan yang dia miliki tanpa merasa
jenuh dan bosan guna menjadi insan yang sejati yang betul-betul sesuai dengan
harapan bagsa dan negara.
Di lain sisi, mahasiswa bukan
hanya
menjadi seseorang yang sedang menikmati
indahnya pendidikan. Tugas mahasiswa tak cuma belajar di kelas, baca buku, buat
makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya
yang bercorak kekampusan. Di balik semua itu, ada tugas lain yang lebih berat
dan lebih menyentuh yang diletakkan di pundak seorang mahasiswa. Tugas inilah
yang dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang
yang setia mencarikan solusi berbagai problem yang dihadapi masyarakat, bangsa,
dan negara.
Sejatinya, mahasiswa memiliki peran yang kompleks dan
menyeluruh yang dikelompokkan dalam tiga fungsi, yaitu sebagai agent of change, social control and iron stock.
Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat dipungkiri lagi peran besar yang
diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.
Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang
berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan
bersama.
Sikap kritis dan informatif mahasiswa acapkali membuat
sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak kompeten menjadi
gerah dan cemas. Satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa, yaitu mempunyai
semangat berjuang yang tinggi untuk melakukan sebuah perubahan. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam
masyarakat, sebagai ujung tombak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi rakyat
yang berlandaskan pengetahuan dan tingkat pendidikan, norma-norma yang berlaku
disekitarnya, serta pola berpikirnya.
Jika diperhatikan lebih dalam lagi, untuk membentuk
mahasiswa menjadi seseorang yang kritis dan informatif tidaklah mudah seperti
membalikkan telapak tangan. Butuh proses yang harus dilakukan bagi setiap individu
mahasiswa itu sendiri untuk menjadi agent
of change, social control dan iron stock yang menjadi ciri khas
mahasiswa. Mahasiswa harus mempunyai rasa keingintahuan yang sangat tinggi dan
rasa penasaran terhadap apa yang belum ia ketahui secara menyeluruh, disamping
itu juga mahasiswa harus mempunyai pola pikir kritis dan cerdas dalam menyikapi
bebagai masalah yang timbul di sekitarnya.
Menurut hemat penulis, mahasiswa yang
kritis dan informatif ialah dia yang tidak mudah menerima sesuatu. dia selalu merasa
tidak puas sehingga memiliki hasrat yang tinggi untuk ingin mengetahui lebih
jauh lagi mengenai suatu masalah, ia
tidak akan pantang menyerah dan maupun
tingkah laku.
Selain
itu, ada beberapa hal yang juga tidak kalah pentingnya yang harus dimilki
setiap individu mahasiswa untuk bisa menjadi mahasiswa yang kritis dan
informatif. Pertama, mahasiswa harus memiliki
rasa ingin tahu yang sangat besar, dengan itu mahasiswa dituntut harus selalu rajin masuk kuliah dan yang lebih
penting lagi selalu aktif baik
melontarkan pertanyaan-pertanyaan informatif maupun pertanyaan-pertanyaan
kritis.
Kedua, mahasiswa harus mampu menentukan prioritas
kegiatan sehari-hari. Prioritas pertama dan terutama yaitu
kegiatan akademik, yakni kuliah, berdiskusi baik secara formal maupun informal yang
sejatinya kegitan tersebut sangat membantu untuk membentuk insan mahasiswa yang
kritis dan informatif. Ketiga, bersifat idealis
(bercita-cita tinggi) dan berperilaku baik. Sorang mahasiswa
harus membiasakan diri hidup dengan sportif, jujur, disiplin, berani, sopan,
rendah hati, ramah kepada siapapun, dan selalu mamberikan informasi
baru dimana
pun ia berada. Beradab, dan siap terjun langsung di tengah-tengah masarakat.
Keempat, mahasiswa dituntut peka terhadap lingkungan, mulai
dari lingkungan terdekat dan terkecil hingga lingkungan terjauh dan terbesar.
Mahasiswa adalah bagian dari agen perubahan yang pastinya harus tanggap
terhadap lingkungan alam dan sosial, baik yang kecil, sedang maupun yang besar
yang pada kenyataanya masyarakat sangat mengharapkan tindakan dari seorang
mahasiswa untuk bisa merubah keadaan ke arah yang lebih baik. Kelima, mahasiswa harus mempunyai rasa
kepemilikan serta militansi yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Hal tersebut
akan memunculkan generasi-generasi muda yang memiliki loyalitas tinggi terhadap
bangsa pada umumnya dan rakyat pada khususnya.
Pada akhirnya, dapat di ambil benang merah
bahwa mahasiswa yang kritis dan informatif ialah seseorang yang mempunyai
semangat yang tinggi untuk terus belajar tanpa mengenal lelah, terus mencari
dan menggali bakat yang terpendam dalam dirinya, serta tidak pantang menyerah
sebelum apa yang diyakininya dan dia inginkan tercapai.
Dengan ini penulis meyakini, apa yang menjadi
keharusan dan tanggung jawab bagi seorang mahasiswa akan dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh karena kesadaran bahwa sejatinya mahasisiwa mempunyai tanggung
jawab besar, yaitu agent of change, social control and iron stock. Tanggung jawab tersebut harus dilaksanakan dan diwujudkan
baik secara keilmuan dan dalam tingkah laku ketika terjun ditengah-tengah
masyarakat, baik dalam sekala kecil maupun skala besar.
Penulis: Mahasiswa Jurusan Manajemen semester I
0 komentar:
Posting Komentar