April 22, 2013

Kritis dan Informatif, Pentingkah?


MAHASISWA adalah seseorang yang sedang menikmati keindahan pendidikan pada salah satu lembaga tinggi selama beberapa waktu yang telah ditentukan. Lembaga ini populer dengan sebutan universitas. Di lembaga inilah dia belajar mengasah otak, berpikir, memecahkan masalah tanpa masalah, belajar menjadi orang mandiri, sabar, tawakkal, ikhlas, dan melatih keterampilan yang dia miliki tanpa merasa jenuh dan bosan guna menjadi insan yang sejati yang betul-betul sesuai dengan harapan bagsa dan negara.

Di lain sisi, mahasiswa bukan hanya menjadi  seseorang yang sedang menikmati indahnya pendidikan. Tugas mahasiswa tak cuma belajar di kelas, baca buku, buat makalah, presentasi, diskusi, hadir ke seminar, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bercorak kekampusan. Di balik semua itu, ada tugas lain yang lebih berat dan lebih menyentuh yang diletakkan di pundak seorang mahasiswa. Tugas inilah yang  dapat menjadikan dirinya sebagai harapan bangsa, yaitu menjadi orang yang setia mencarikan solusi berbagai problem yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara.

Sejatinya, mahasiswa memiliki peran yang kompleks dan menyeluruh yang dikelompokkan dalam tiga fungsi, yaitu sebagai agent of change, social control and iron stock. Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat dipungkiri lagi peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama.

Sikap kritis dan informatif mahasiswa acapkali membuat sebuah perubahan besar dan membuat para pemimpin yang tidak kompeten menjadi gerah dan cemas. Satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa, yaitu mempunyai semangat berjuang yang tinggi untuk melakukan sebuah perubahan. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, sebagai ujung tombak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang berlandaskan pengetahuan dan tingkat pendidikan, norma-norma yang berlaku disekitarnya, serta pola berpikirnya.

Jika diperhatikan lebih dalam lagi, untuk membentuk mahasiswa menjadi seseorang yang kritis dan informatif tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh proses yang harus dilakukan bagi setiap individu mahasiswa itu sendiri untuk menjadi agent of change, social control dan iron stock yang menjadi ciri khas mahasiswa. Mahasiswa harus mempunyai rasa keingintahuan yang sangat tinggi dan rasa penasaran terhadap apa yang belum ia ketahui secara menyeluruh, disamping itu juga mahasiswa harus mempunyai pola pikir kritis dan cerdas dalam menyikapi bebagai masalah yang timbul di sekitarnya.

Menurut hemat penulis, mahasiswa yang kritis dan informatif ialah dia yang tidak mudah menerima sesuatu. dia selalu merasa tidak puas sehingga memiliki hasrat yang tinggi untuk ingin mengetahui lebih jauh lagi mengenai suatu masalah,  ia tidak akan pantang menyerah  dan maupun tingkah laku.
Selain itu, ada beberapa hal yang juga tidak kalah pentingnya yang harus dimilki setiap individu mahasiswa untuk bisa menjadi mahasiswa yang kritis dan informatif.  Pertama, mahasiswa harus memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, dengan itu mahasiswa dituntut  harus selalu rajin masuk kuliah dan yang lebih penting lagi selalu aktif  baik melontarkan pertanyaan-pertanyaan informatif maupun pertanyaan-pertanyaan kritis.

Kedua, mahasiswa harus mampu menentukan prioritas kegiatan sehari-hari. Prioritas pertama dan terutama yaitu kegiatan akademik, yakni kuliah, berdiskusi baik secara formal maupun informal yang sejatinya kegitan tersebut sangat membantu untuk membentuk insan mahasiswa yang kritis dan informatif. Ketiga, bersifat idealis (bercita-cita tinggi) dan berperilaku baik. Sorang mahasiswa harus membiasakan diri hidup dengan sportif, jujur, disiplin, berani, sopan, rendah hati, ramah kepada siapapun, dan selalu mamberikan informasi 
baru dimana pun ia berada. Beradab, dan siap terjun langsung di tengah-tengah masarakat.

Keempat, mahasiswa dituntut peka terhadap lingkungan, mulai dari lingkungan terdekat dan terkecil hingga lingkungan terjauh dan terbesar. Mahasiswa adalah bagian dari agen perubahan yang pastinya harus tanggap terhadap lingkungan alam dan sosial, baik yang kecil, sedang maupun yang besar yang pada kenyataanya masyarakat sangat mengharapkan tindakan dari seorang mahasiswa untuk bisa merubah keadaan ke arah yang lebih baik. Kelima, mahasiswa harus mempunyai rasa kepemilikan serta militansi yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Hal tersebut akan memunculkan generasi-generasi muda yang memiliki loyalitas tinggi terhadap bangsa pada umumnya dan rakyat pada khususnya.

Pada akhirnya, dapat di ambil benang merah bahwa mahasiswa yang kritis dan informatif ialah seseorang yang mempunyai semangat yang tinggi untuk terus belajar tanpa mengenal lelah, terus mencari dan menggali bakat yang terpendam dalam dirinya, serta tidak pantang menyerah sebelum apa yang diyakininya dan dia inginkan tercapai.

Dengan ini penulis meyakini, apa yang menjadi keharusan dan tanggung jawab bagi seorang mahasiswa akan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena kesadaran bahwa sejatinya mahasisiwa mempunyai tanggung jawab besar, yaitu agent of change, social control and iron stock. Tanggung jawab tersebut harus dilaksanakan dan diwujudkan baik secara keilmuan dan dalam tingkah laku ketika terjun ditengah-tengah masyarakat, baik dalam sekala kecil maupun skala besar.

Penulis: Mahasiswa Jurusan Manajemen semester I




0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo