PENA
KAMPUS- Menyandang gelar Strata Satu (S1) menjadi suatu
kebanggaan bagi mereka yang telah berhasil. Namun, disamping itu beban pundak
mereka juga semakin berat. “Mereka ternyata
mampu menyandang gelar itu dan mampu mempertahankan gelar itu dengan wujud pola
pikir yang lebih baik dari sebelumnya, dan itu tolak ukurnya,” kata Son
Suwasono, Ir. Msc, Dekan Fisip Kepada Pena Kampus.
Tidak hanya sekedar
lulus, tapi diupayakan menghasilkan lulusan yang siap kerja. Menurut Pia yang
akrab disapa Son ini, keinginan dan kebutuhan masyarakat Dengan meperlu
disaring dan dipahami sehingga bisa dijadikan acuan untuk menerapkan konsep
perkuliahan yang bisa menciptakan lulusan siap kerja.
Diaktakannya, selama
ini rata-rata lulusan Program Studi Ilmu Administrasi Negara (ADM) jangka waktu
antara lulus dengan memeperoleh kerja berjarak enam bulan. Padahal yang
dikehendaki oleh pihak kampus khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(Fisip), lulusan yang dihasilkan diharapakan tidak butuh waktu lama untuk
mendapatkan lapangan pekerjaan. “Ke depan kami menginginkan paling lama tiga bulan
mereka sudah bisa kerja,” tambahnya.
Karena itu, supaya cepat
memperoleh lapangan pekerjaan atau bahkan bisa menciptakan lapangan kerja
sendiri, maka mahasiswa perlu menjawab problem atau tantangan yang ada di
tengah masyarakat. Sebab, dengan bisa memahami keinginan dan tantangan yang ada
di masyarakat, maka mahasiswa akan terpacu meningkatkan daya saing dan
keterampilannya sehingga ketika sudah diwisuda mereka tidak kebingungan lagi
untuk mencari kerja.
Namun, bukan berarti
lulusan dari Fisip selama ini menjadi pengangguran. Sudah banyak alumni yang
berkiprah di berbagai instansi. “Sekarang ini, mereka sudah banyak yang menduduki
posisi penting, misalnya ada yang terjun di partai, di pemerintahan, ada juga
di dunia surat kabar, televisi dan banyak lagi yang lain,” terangnya.
Hal ini tentu
menandakan bahwa lulusan Fisip memang selalu siap pakai pada saat sudah melepas
baju almamaternya sebagai mahasiswa. Kompetensinya sudah tidak bisa diragukan
lagi apalagi untuk menghadapi persaingan dunia kerja. Ia mengungkan, hal ini
terbukti beberapa bulan yang lalu mahasiswa Fisip jurusan Program Studi Ilmu
Komunikasi sudah ada yang direkrut menjadi wartawan.
Pada acara wisuda yang
digelar pada Sabtu, (6/4) lalu itu, Fisip meluluskan 22 mahasiswa. Dari Program Studi Ilmu Komunikasi berjumlah
15 mahasiswa, sedangkan dari Program Studi Ilmu Administrasi Negara berjumlah
tujuh mahasiswa. “Tetapi tiap tahun mahasiswa Ilmu Komunikasi yang diwisuda
rata-rata sekitar 60-70 mahasiswa sedangkan ADM sekitar 70-80 mahasiswa.(ard/las/kris)
0 komentar:
Posting Komentar