April 24, 2014

Perayaan Hari Kartini, Bukan Sekedar Moment Belaka

Pena Kampus- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang bekerjasama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Country Unitri mengadakan acara refleksi Hari Kartini yang dilaksanakan di halaman Kampus Unitri dengan dikemas pembacaan puisi, orasi dan tebar bunga, (21/04), kemarin.

Latif  Fianto berkata, bahwa hal yang paling penting ketika memperingati Hari Kartini adalah esensi dan visi perjuangan Kartini. Jika setiap peringatan Kartini para perempuan sering memakai kebaya itu hanya sebagai simbol. Tetap esensinya adalah kesetaraan bahwa perempuan harus terus memajukan dirinya dengan ilmu pengetahuan, ungkap Ketua Komisariat Country Unitri.

Tambahnya, setidaknya tanggal 21 April ini menjadi pecut kepada perempuan untuk terus berproses menjadi perempuan yang tangguh. Walaupun semestinya kita jangan hanya terjebak pada momentum belaka. Keberadaan momentum harus diambil dan dirayakan sebagai bentuk penghargaan kita pada sejarah perjuangan Kartini.

Sementara Jilas Tining mengatakan, bahwa hari kartini itu adalah hari yang penuh makna, Apalagi untuk kaum perempuan, dan hari ini adalah wujud nyata dari perjuangan R. A Kartini dari gerakan perempuan yang menginginkan haknya, dimana perempuan juga punya hak selain 3M (Masak, Macak, Manak), yang artinya, memasak, berdandan dan melahirkan.

Perempuan juga bisa jadi pemimpin, buktinya para perempuan mampu membuat generasi muda terlebih anak-anak mereka menjadi orang sukses. bukankah perempuan sudah menunjukkan bahwa dirinya juga mampu menjadi pemimpin. karena, sang anak (generasi muda ) pendidikan awalnya adalah dari seorang ibu, yakni Perempuan, tutur Mahasiswi Jurusan Manajamen Unitri. (Ard)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo