April 01, 2013

BEDA, ORDIK DIGELAR 5 HARI



Baru saja Universitas Tribuana Tunggadewi Malang melaksanakan Orientasi Pendidikan atau yang biasa disebut dengan Ordik. Sebanyak 455 mahasiswa termasuk 7 mahasiswa di antaranya mahasiswa lama dengan hikmat mengikuti materi Ordik yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Unitri.
Ordik di Unitri tidak jauh beda dengan Ordik-Ordik di kampus lain. Pemandangan mahasiswa baru dengan aksesoris-aksesoris unik dan lucu yang menempel ditubuhnya adalah hal yang biasa terlihat dalam pelaksanaan Ordik.
Ordik tahun 2011-2012 terlihat berbeda dengan Ordik tahun sebelumnya. Tahun ini pelakasanaan Ordik lebih lama. Jika tahun kemarin berlangsung 3 hari, tapi tahun ini berlangsung selama 5 hari. Perbedaan itu juga terlihat jelas dari konsep pakaian. Dalam 5 hari tersebut peserta diarahkan memakai pakaian putih-hitam di hari pertama dan kedua, batik dihari ketiga dan keempat dan kaos Ordik dihari yang terakhir. “Hal tersebut dilakukan karena takut para Maba merasa tidak enak memakai baju putih selama 5 hari,” kata Abdurahman, ketua panitia pelaksana Ordik di ruang kepanitiaan dua pekan lalu
Abdurrahman menjelaskan bahwa pada tahun ini, konsep yang dipakai ingin membuat para peserta merasa aman, nyaman dan tidak tertekan selama pelaksanaan Ordik. Namun tetap saja sikap keras para Koordinator Lapangan (Koorlap) dibutuhkan untuk membuat para peserta teratur dalam pelaksanaannya. “Panitia galak itu bagus, tujuannya untuk uji mental saja. Itu semua sebenarnya baik karena membangkitkan mental kami bahwa kami siap dan berani menjalani masa orientasi ini,” ucap Natali salah satu peserta Ordik yang sempat kami wawancarai.
Ordik pada tahun ini mengusung tema Revitalisasi Urgensitas Nilai-nilai Etis dan Religius Dalam Rangka Menciptakan Mahasiswa yang Kritis, Kreatif Berkarakter dan Berwawasan Tinggi. Tema ini dirancang sesuai dengan konsep yang ada. Di mana konsep tersebut diberikan oleh Kepala Bagian (Kabag) dan Direktur Kemahasiswaan. Adanya tema tersebut diharapkan supaya Mahasiswa Baru tahun ini bisa belajar dan mencari. Dalam hal belajar dan mencari, tentunya diaplikasikan dengan sikap di mana didasari hal-hal yang bersikap etis dan religius.
Hampir sama dengan tahun lalu, di GOR Unitri para peserta menerima berbagai macam materi selama masa orientasi. Namun yang berbeda adalah kedatangan Wocil Radix Mahakam Dwinov, seorang Duta Budaya Kota Malang yang memberikan sedikit materi tentang kebudayaan kota Malang. Hal tersebut memberikan tambahan pengetahuan bagi peserta dalam memahami kota Malang.
Walaupun pelaksanaan Ordik terlihat lancar, namun masih terdapat beberapa kendala. Misalnya saja pembentukan panitia. Diakui oleh Ketua pelaksana bahwa pembentukan panitia dari Kabag. Kemahasiswaan terlalu ribet sehingga tidak ada waktu untuk mempersiapkan itu, belum lagi pembentukan panitia bertepatan hari libur, sehingga hanya beberapa orang saja yang aktif bertugas. Pembentukan panitia juga terbentur dengan adanya KKN, sekitar 15-16 orang panitia harus mengikuti KKN. Meskipun demikian, Ordik tetap berlangsung dengan baik.

Syakdiyatul, Lola A

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo