April 01, 2013

PERS KAMPUS HARI INI (?)



Perkembangan pers mahasiswa di Untri agaknya cukup bagus saat ini. Terbukti sudah ada tiga media cetak yang terbit belakangan ini, yaitu Cakrawala (media Humas Unitri), Tri Media (BEM), dan Pena Kampus (Prodi Komunikasi). Tentu ini belum termasuk jurnal Reformasi Fisip dan media-media lain termasuk media online dan sebagainya. Walau secara kualitas tulisan masih jauh dari harapan, tetapi cukup untuk mengatakan lebih baik daripada 10 tahun yang lalu.
Secara umum, keberadaan pers cukup memiliki peran yang signifikan. Pers membawa banyak pengaruh pada dinamika sosial kemasyarakatan, hukum, politik, dan ekonomi. Dalam perkembangannya, pers khususnya media cetak memiliki peran besar dalam mempengaruhi opini masyarakat. Maka tidak jarang banyak orang menggunakan media sebagai sarana yang sarat dengan kepentingan.
Di tataran yang lebih sederhana, dalam konteks ini kampus, keberadaan pers merupakan suatu bentuk wahana untuk memperkaya wawasan intelektual, melatih kemampuan berpikir serta sebagai proses pengembangan kapabilitas mahasiswa dalam dunia jurnalistik atau tulis menulis. Teguh Wardoyo, S.H. Seorang Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong pernah menulis bahwa menulis merupakan saluran kemampuan berpikir, meningkatkan kepekaan perasaan dan mempertajam pengamatan terhadap segala sesuatu yang berkembang di sekitar kita. Karenanya, kehadiran pers mahasiswa mendapat respon cukup tinggi di ranah kampus khususnya kampus Unitri.
Berbicara kondisi mutakhir pers mahasiswa di Unitri, sejauh ini masih belum maksimal. Diakui atau tidak, intensitas penerbitan pers mahasiswa (media) masih jauh dari konsistensi. Apalagi ditambah kualitas tulisan yang belum cukup bagus sehingga media-media cetak yang ada di Unitri seakan menjadi bacaan minus gizi bagi mahasiswa.
Menyinggung masalah kualitas tulisan, representasi riil mahasiswa kita saat ini masih lemah penguasaannya dalam dunia tulis menulis. Mahasiswa Unitri yang geliat menulis masih tergolong minoritas. Semestinya kehadiran pers mahasiswa mampu memompa geliat mahasiswa untuk menulis, namun hal itu sepertinya belum belaku dalam paradigma mahasiswa Unitri. Padahal menurut Husnun N Djuraid “ada kebahagiaan tersendiri ketika karya kita dibaca dan diapresiasi orang lain”. Nah, beberapa persoalan inilah yang kemungkinan besar menjadi tonggak problematika ketidakmenarikan dan inconsistensi pers mahasiswa di Unitri saat ini.
Terkait dengan kondisi pers mahasiswa tersebut, Aldon Sinaga dalam guraunya berujar, seperti siluman saja. Tiba-tiba datang dan menghilang. Begitulah kira-kira kondisi pers mahasiswa saat ini. Apakah ada yang tersinggung? Agaknya tidak ada cukup alasan untuk “menyinggungkan diri”. Sebab kondisi objektif di lapangan sudah menvisualisasikan dengan sangat jelas dan gamblang betapa gerak gerik pers begitu kaku. Pers mahasiswa (media) di Unitri tiba-tiba terbit kemudian vakum, dan tiba-tiba terbit lagi. Seakan tidak memiliki target deadline yang tepat untuk terbit. Jurnalis kampus bergerak menghimpun berita masih perlu menunggu  kejadian-kejadian penting berskala besar sehingga deadline molor dan terbitnya pun keteteran. Dari sini tampak semakin konkret bahwa para jurnalis kampus masih belum memiliki komitmen yang kuat menjadi awak media.
Berangkat dari wacana di atas, barangkali kondisi tak sedap ini bisa dijadikan bahan introspeksi untuk kemudian melakukan mobilisasi perubahan nyata bagi pers kampus ataupun pers mahasiswa ke depan. Tak ada yang salah sebenarnya dalam proses kesuksesan ini, karena untuk mencapai angka sepuluh mesti dimulai dari angka nol terlebih dahulu. Para pekerja media harus lebih konsekuen dalam berkomitmen dan siap mengorbankan lebih banyak waktu untuk kemajuan dan konsistensi timing penerbitan. Harus lebih cerdas dan kreatif memainkan peran pers demi membangun pers kampus dan pers mahasiswa Unitri ke depan yang lebih menarik dan dinamis.   

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo