Mei 31, 2013

Tingkatkan Kapasitas Intelektual Masyarakat


PENA KAMPUS- Di negeri ini khususnya di indonesia yang penting adalah kapasitas intelektual masyarakat didalam memamahami mengakses media, indonesia masih sangat rendah dalam hal itu. Terutama menyangkut melek huruf, ungkap Dody Wisnu Pribadi (Wartawan Kompas) saat Worshop dan Seminar Nasional dengan tema “Menyorot Jurnalisme Online”di Gor Unitri (7-8/5) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang.

 Pria yang akrab di panggil Pak Dody ini mengatakan, Bahwa pengetahuan adalah kunci dari kemajuan manusia tanpa pengetahuan itu manusia tidak akan memiliki kemampuan untuk maju dan pengetahuan itu dasarnya khan dari informasi dan informasi itu di dapat dari media.

 Sementara I Gusti Agung Ketut Satya Wibawa menuturkan, Bahwa kekuatan media online itu sebetulnya juga merupakan tantangan besar kepada kita itu yang namanya keterbatasan tanpa batas. Kita bisa dengan cepat dapat mengakses informasi tapi juga hal-hal yang tidak benar juga bisa didapat dengan cepat. Sehingga dengan kata lain, kedewasaaan pengakses dalam mencerna informasi karena tidak semua informasi itu benar berita bohong pun bisa disampaikan dengan cepat.  

Kedua, bagi teman-teman mahsiswa yang ingin menerjuni media jurnalisme online ada tanggung jawab besar disana bahwa mereka harus melakukan verifikasi-verifikasi atas informasi yang mereka sampaikan kepada masyarakat. Karena sekali saja mereka salah melakukan informasi salah maka infeknya luas, sistemik dan tidak bisa terkontrol. Karena orang ketika membaca ya  sudah di pakai dan itu menjadi tanggung jawab besar, tuturnya.

Pria yang aktif sebagai Peneliti Dan Dosen Komunikasi Unair ini mengungkapkan, Internet ini mulai dipakai sebagai pilihan utama terutama dari kalangan generasi muda karena saya belum yakin yang berumur 40 keatas mengakses internet. Sehingga mungkin sekarang sedang dalam masa bulan madu inilah teman-teman mahasiswa lebih cerdas dalam menerima dan mengelolah informasi.

Saya terutama berharap khusunya bagi kelas menegah yang di motori oleh mahasiswa yang sudah terdidik. Selain cerdas mengaksek informasi juga menjadi keep kiper atau penjaga gawang atas informasi yang disampaikan kepada siapa pun atau masyarakat luas sehingga jangan sampai masyarakat kita yang mungkin pendidikannya kurang sehingga tidak termanipulasi, katanya.

Sementara Moh. Faiz mengatatakan, Bahwa diadakannya acara ini bertujuan kepada peserta sebagaimana hari ini yang kita ketahui indonesia masuk urutan ke-4 sedunia yang suka dengan  facebook dan juga media online. Maka dari itu, asumsi kami bagaimana masyarakat tidak hanya menjadi penikmat saja khususnya mahasiswa tetapi juga bagaimana nanti juga bisa mengaplikasiannya apalagi kita  mahasiswa Komunikasi, ungkap ketua Pelaksana Worshop dan Seminar Nasional.

Harapannya, kedepan bagi mahasiswa Unitri bagaimana meraka bisa mengaplikasiaanya apa-apa yang sudah didapat dari acara ini. Bukan hanya saja hari ini dapat ilmunya tatpi juga hari esok tidak bisa mengaplikasiannya tetapi teman-teman juga bisa menyerap, mencerna dan dapat mengaplikasiannya dengan baik, tambahnya.

Acara yang berlangsung 2 hari di gor ini di isi oleh I Gusti Agung Ketut Satya Wibawa (Peneliti Dan Dosen Komunikasi Unair) Dan Dody Wisnu Pribadi (Wartawan Kompas). Tidak hanya itu, acara ini diikuti oleh kalangan mahasiswa Unitri saja tetapi juga dari luar Unitri. Hal ini, terbukti dengan adanya dari perserta yang datang mereka itu salah satunya dari Ikatan Mahasiswa Komunikasi Indonesia (IMIKI). (ard)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo