PENA KAMPUS-
Di negeri ini khususnya di indonesia yang penting adalah kapasitas intelektual
masyarakat didalam memamahami mengakses media, indonesia masih sangat rendah
dalam hal itu. Terutama menyangkut melek huruf, ungkap Dody Wisnu Pribadi
(Wartawan Kompas) saat Worshop dan Seminar Nasional dengan tema
“Menyorot Jurnalisme Online”di Gor Unitri (7-8/5) yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Tribhuwana Tunggadewi
(Unitri) Malang.
Pria yang akrab di
panggil Pak Dody ini mengatakan, Bahwa pengetahuan adalah kunci dari kemajuan
manusia tanpa pengetahuan itu manusia tidak akan memiliki kemampuan untuk maju
dan pengetahuan itu dasarnya khan dari informasi dan informasi itu di dapat
dari media.
Sementara I Gusti Agung
Ketut Satya Wibawa menuturkan, Bahwa kekuatan media online itu sebetulnya juga
merupakan tantangan besar kepada kita itu yang namanya keterbatasan tanpa
batas. Kita bisa dengan cepat dapat mengakses informasi tapi juga hal-hal yang
tidak benar juga bisa didapat dengan cepat. Sehingga dengan kata lain,
kedewasaaan pengakses dalam mencerna informasi karena tidak semua informasi itu
benar berita bohong pun bisa disampaikan dengan cepat.
Kedua, bagi teman-teman
mahsiswa yang ingin menerjuni media jurnalisme online ada tanggung jawab besar
disana bahwa mereka harus melakukan verifikasi-verifikasi atas informasi yang
mereka sampaikan kepada masyarakat. Karena sekali saja mereka salah melakukan
informasi salah maka infeknya luas, sistemik dan tidak bisa terkontrol. Karena orang
ketika membaca ya sudah di pakai dan itu
menjadi tanggung jawab besar, tuturnya.
Pria yang aktif sebagai
Peneliti Dan Dosen Komunikasi Unair ini mengungkapkan, Internet ini mulai
dipakai sebagai pilihan utama terutama dari kalangan generasi muda karena saya
belum yakin yang berumur 40 keatas mengakses internet. Sehingga mungkin
sekarang sedang dalam masa bulan madu inilah teman-teman mahasiswa lebih cerdas
dalam menerima dan mengelolah informasi.
Saya terutama berharap
khusunya bagi kelas menegah yang di motori oleh mahasiswa yang sudah terdidik.
Selain cerdas mengaksek informasi juga menjadi keep kiper atau penjaga gawang
atas informasi yang disampaikan kepada siapa pun atau masyarakat luas sehingga
jangan sampai masyarakat kita yang mungkin pendidikannya kurang sehingga tidak
termanipulasi, katanya.
Sementara Moh. Faiz
mengatatakan, Bahwa diadakannya acara ini bertujuan kepada peserta sebagaimana hari
ini yang kita ketahui indonesia masuk urutan ke-4 sedunia yang suka dengan facebook dan juga media online. Maka dari itu,
asumsi kami bagaimana masyarakat tidak hanya menjadi penikmat saja khususnya
mahasiswa tetapi juga bagaimana nanti juga bisa mengaplikasiannya apalagi
kita mahasiswa Komunikasi, ungkap ketua
Pelaksana Worshop dan Seminar Nasional.
Harapannya, kedepan
bagi mahasiswa Unitri bagaimana meraka bisa mengaplikasiaanya apa-apa yang
sudah didapat dari acara ini. Bukan hanya saja hari ini dapat ilmunya tatpi
juga hari esok tidak bisa mengaplikasiannya tetapi teman-teman juga bisa
menyerap, mencerna dan dapat mengaplikasiannya dengan baik, tambahnya.
Acara yang berlangsung
2 hari di gor ini di isi oleh I Gusti Agung Ketut Satya Wibawa (Peneliti Dan
Dosen Komunikasi Unair) Dan Dody Wisnu Pribadi (Wartawan Kompas). Tidak hanya
itu, acara ini diikuti oleh kalangan mahasiswa Unitri saja tetapi juga dari
luar Unitri. Hal ini, terbukti dengan adanya dari perserta yang datang mereka
itu salah satunya dari Ikatan Mahasiswa Komunikasi Indonesia (IMIKI). (ard)
0 komentar:
Posting Komentar