Tarian senja kini mengigilkn aroma
Bau tak sedap di mata
Mengalir bersama urat nadi
Hingga singgah di dataran jiwa kosong
bersama
Sang angin malam hingga dapat melukis
bintang
Menjadi bulan yang menyulam menjelma
Rentetan-rentetan molekul cinta yang
melingkar
Dalam hati hingga ku tak bisa jauh tuk
terbang gapai kupu-kupu
Yang terbang di antara bunga-bunga merah
meronamu
Boleh saja sang kapal kesetian berlayar
di dermaga cinta
Bersma sang badai kerinduan yang mulai
menembus
Dinding-dinding gelora
Namun!!!
Sang penghuni kini gigil kdinginan
Akan topan kerinduan,
Kerinduan dan kerinduan
I love you gadis pulau gersang
Khoiruz
Zein, Mahasiswa Semester
1 Jurusan Ilmu Komunikasi
Al_Zenta
0 komentar:
Posting Komentar